Sinopsis Film Elang (2025)
Film Elang Terbaru di tahun 2025 foto: (Google)
Awal Cerita Film
Film Elang dibuka dengan latar masa depan tahun 2025, di mana Jakarta telah menjadi kota futuristik dengan gedung pencakar langit, transportasi udara berbasis drone, dan kecerdasan buatan yang mengatur hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Namun, kemajuan teknologi ini menyimpan sisi gelap: ketimpangan sosial semakin nyata, dan teknologi sering disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi.
Elang Pratama (Adipati Dolken), seorang mantan pilot pesawat tempur Angkatan Udara, tinggal di sebuah apartemen kecil di pinggiran kota. Hidupnya dipenuhi rasa bersalah akibat kecelakaan pesawat tempur dua tahun sebelumnya yang menewaskan sahabatnya, Arya. Elang mengasingkan diri dari masyarakat, bekerja sebagai teknisi drone di sebuah perusahaan kecil. Ia menolak segala bentuk interaksi sosial, termasuk tawaran mantan atasannya, Kolonel Raditya (Tyo Pakusadewo), untuk kembali ke militer.
Konfilik Terjadi
Suatu malam, Elang menyelamatkan seorang wanita bernama Kirana (Isyana Sarasvati) yang dikejar oleh kelompok bersenjata misterius. Kirana, seorang ilmuwan yang bekerja untuk perusahaan teknologi terkemuka, mengungkapkan bahwa ia mencuri data rahasia dari organisasi bernama Aquila. Data itu berisi rencana pengembangan senjata biologis yang dapat menciptakan pandemi global. Kirana memohon bantuan Elang untuk menyembunyikannya, tetapi Elang awalnya menolak, merasa tak ingin terlibat dalam masalah besar. Namun, ketika markas tempat Elang bekerja diserang oleh pasukan Aquila, ia terpaksa melarikan diri bersama Kirana.
BACA JUGA : Sinopsis film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Drama komedi
Mereka bersembunyi di sebuah tempat aman yang dikelola oleh Arman (Yayan Ruhian), seorang mantan agen militer yang memiliki pengalaman luas dalam pertempuran gerilya. Arman, yang dulu mengenal Elang sebagai pilot berbakat, meyakinkan Elang untuk ikut melawan Aquila. Kirana juga memperkenalkan Nadia (Chelsea Islan), seorang hacker muda yang berhasil mencuri akses ke jaringan internal Aquila. Dengan bantuan Nadia, mereka mulai mengungkap siapa di balik organisasi tersebut.
Akhir Cerita Film
Puncak cerita terjadi ketika tim Elang menemukan lokasi markas utama Aquila yang tersembunyi di bawah sebuah gedung pencakar langit di pusat Jakarta. Mereka merencanakan infiltrasi untuk menghancurkan pusat kontrol senjata biologis sebelum senjata tersebut diluncurkan ke atmosfer, yang akan menyebabkan pandemi global.
Dalam operasi tersebut, Elang menggunakan prototipe pesawat tempur canggih yang dirancang oleh Kirana, sementara Arman dan Nadia memimpin tim darat untuk menyusup ke dalam markas. Pertempuran epik terjadi, baik di udara maupun di darat. Elang harus menghadapi drone tempur otomatis milik Aquila yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan. Di sisi lain, Kirana dan Nadia harus berhadapan dengan jebakan digital saat mencoba menghentikan sistem peluncuran senjata.
Konflik memuncak ketika Elang berhasil mencapai markas utama Aquila dan bertemu dengan pemimpin organisasi, Dr. Adrian Santoso (Reza Rahadian). Dr. Adrian mengungkapkan ideologi gila di balik rencananya: ia percaya dunia harus “dibersihkan” dari orang-orang yang tidak layak untuk hidup di era modern. Dalam perdebatan emosional, Adrian mencoba meyakinkan Elang untuk bergabung dengannya, memanfaatkan kemampuan Elang sebagai pilot terbaik. Namun, Elang menolak dengan tegas.
Pertarungan terakhir terjadi di laboratorium utama, di mana Elang, dengan bantuan Kirana, berhasil mematikan sistem peluncuran senjata biologis. Namun, sebelum mereka bisa keluar, Dr. Adrian mengaktifkan sistem penghancuran otomatis markas tersebut. Elang mengambil risiko besar dengan kembali ke pesawat tempurnya untuk menghancurkan sisa-sisa data senjata Aquila agar tidak jatuh ke tangan pihak lain. Ia nyaris tewas, tetapi berhasil melarikan diri pada detik terakhir.
Film ditutup dengan adegan Elang yang kembali bertugas sebagai pilot pesawat tempur, kali ini bersama Kirana yang menjadi kepala peneliti di lembaga teknologi militer. Mereka berdua berjanji untuk menjaga dunia dari ancaman yang serupa. Adegan terakhir menampilkan drone milik Elang yang terbang melintasi langit Jakarta, membawa simbol harapan dan perlindungan bagi masa depan.
BACA JUGA : Sinopsis Film Titip Surat untuk Tuhan Drama Kluarga Penuh Misteri
Pemain Utama
Adipati Dolken sebagai Elang Pratama
Mantan pilot pesawat tempur yang harus menghadapi masa lalunya untuk menyelamatkan dunia.
Isyana Sarasvati sebagai Kirana
Ilmuwan jenius yang menjadi kunci dalam menggagalkan rencana Aquila.
Reza Rahadian sebagai Dr. Adrian Santoso
Antagonis utama, pemimpin Aquila, dengan ambisi menciptakan “dunia baru”.
Yayan Ruhian sebagai Arman
Mantan agen militer yang ahli dalam strategi dan pertempuran.
Chelsea Islan sebagai Nadia
Hacker muda yang membantu tim dengan keahlian digitalnya.
Tyo Pakusadewo sebagai Kolonel Raditya
Mantan atasan Elang yang mencoba membawanya kembali ke militer.