Film ini mengadaptasi kisah nyata dari Jepang tentang seekor anjing yang sangat setia kepada pemiliknya. Bahkan setelah tuannya meninggal dan tidak kembali, anjing itu terus menunggu di tempat yang sama hingga akhir hayatnya.

Menyedihkan, bukan? Meskipun begitu, saya tetap menangis menonton film ini. Hachiko menangis karena Profesor Parker, sosok ayah baginya, telah tiada, namun ia tak berhenti menunggu di stasiun. Alur cerita film ini memang terasa lambat di awal, yang mungkin membuat sebagian penonton merasa bosan. Namun, dialog-dialog yang tersaji tidak membosankan.

Richard Gere menunjukkan kemampuan akting yang luar biasa. Ia mampu menghidupkan film ini seorang diri, meskipun peran-peran lain terasa kurang menonjol. Interaksinya dengan anjing (yang memerankan Hachiko) terlihat sangat alami dan menyentuh. Dua acungan jempol untuk Richard Gere!

By admin