A Normal Woman (2025)

6 voting, rata-rata 6.0 dari 10

Sinopsis Film: A Normal Woman (2025)

A Normal Woman adalah film drama psikologis Indonesia yang dirilis pada tahun 2025, disutradarai oleh Lucky Kuswandi berdasarkan naskah yang ditulis bersama Andri Cung. Film ini diproduksi oleh Soda Machine Films, perusahaan produksi pertama milik Kuswandi. Dibintangi oleh Marissa Anita sebagai Milla, film ini juga menampilkan Dion Wiyoko, Gisella Anastasia, dan Widyawati. Film ini telah tersedia di Netflix sejak 24 Juli 2025.

Alur Cerita

Kisah ini berpusat pada Milla, seorang wanita yang tampaknya memiliki kehidupan sempurna dengan suami sukses, Jonathan, dan seorang putri bernama Angel. Angel digambarkan memiliki paras yang kurang menawan dibandingkan ibunya. Suatu hari, ibu kandung Milla, Novi, yang memiliki kebiasaan berjudi, menelepon untuk meminjam uang. Milla menyampaikan hal ini kepada Jonathan, namun suaminya menolak, khawatir hal itu akan menimbulkan kecurigaan dari ibunya, Liliana.

Tekanan sosial yang dialami Angel karena sering diolok-olok mengenai penampilannya, mendorongnya untuk mempertimbangkan operasi plastik. Hal ini membuat Milla stres dan memicu timbulnya ruam gatal misterius di tengkuk lehernya. Ruam tersebut semakin parah dan sesekali menyebabkan Milla berhalusinasi. Setelah berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan obat, ruam Milla malah menyebar hingga ke wajahnya. Liliana, ibu Jonathan, menduga penyakit Milla disebabkan oleh jarang ke gereja.

Saat berbicara dengan pembantunya, Irah, Milla terkejut mendengar bahwa di masa kecil, ibunya sering memanggilnya dengan nama Grace. Tersentak oleh informasi ini, Milla segera pergi ke rumah ibunya untuk mencari dokumen yang membuktikan identitas lamanya sebagai Grace. Jonathan menyusul dan membawanya pulang. Seorang pendeta kemudian mencoba membersihkan jiwa Milla melalui ritual pencelupan di kolam, namun pikiran Milla terus tertuju pada Grace. Novi lantas memperingatkan Milla untuk tidak terus bersikap demikian jika tidak ingin kehilangan segalanya.

Erika, seorang perias yang didatangkan Liliana ke rumah Jonathan, mengenali Irah sebagai pembantu seorang teman lamanya yang bernama Grace. Namun, Liliana cepat-cepat mengelak, menganggap Erika salah orang. Setelah merias Angel, Erika masuk ke kamar Milla dan seketika mengenali Milla sebagai Grace, mengingatkannya pada persahabatan mereka di masa kecil. Belakangan, dalam percakapan antara Erika, Liliana, dan Jonathan, terungkap fakta mengejutkan: Milla pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan wajahnya rusak parah, dan kemudian pindah dari Surabaya ke Jakarta pada usia 14 tahun.

Mengetahui kebenaran ini, Liliana langsung mengusir Novi dari rumahnya. Jonathan, yang tidak dapat menerima kenyataan, menganggap Milla sakit jiwa, sama seperti ibunya. Ia bahkan mulai meragukan apakah Milla pernah benar-benar mencintainya.

Pada hari ulang tahun Liliana, Erika, mengenakan gaun yang dipinjamkan Milla, tampil memukau dan menarik banyak pujian. Namun, saat acara potong kue, Milla tiba-tiba muncul di depan para tamu dan merusak kue ulang tahun. Aksinya terekam dan menjadi viral di media sosial, mencoreng citra merek perusahaan yang merupakan hasil kerja sama Jonathan dengan salah satu teman Liliana. Jonathan pun membuat video klarifikasi untuk para viewer merek Eternity Life, menjelaskan bahwa istrinya mengidap penyakit mental. Dampak dari tindakan Milla tersebut juga membuat Irah dan putranya, Hatta (tukang kebun), diberhentikan dan memutuskan untuk kembali ke kampung halaman.

Mendengar hal itu, Milla ingin mengikuti mereka dan meninggalkan kehidupannya yang sekarang. Ia mencoba mengajak Angel, namun Angel menolak, beralasan bahwa ia hanya mengenal kehidupannya yang sekarang dan berjanji akan menemukan ibunya suatu hari nanti. Pada hari keberangkatan, Novi mencoba menghentikan Milla, namun Milla yang sudah bertekad kuat mengiris wajahnya sendiri hingga Novi pingsan. Milla akhirnya berangkat bersama Hatta, berbaring di tumpukan tanaman di bagian belakang mobil, membayangkan kehidupan damai di desa.