Sinopsis Film Makmum

Film Makmum Khanzab Foto: (Google)

Awal Cerita Film

Film Makmum Khanzab bercerita tentang seorang gadis bernama Rahayu yang memiliki trauma di masa lalunya. dimulai dengan kilas balik ke masa lalu, tahun 1988, di sebuah desa kecil di Banyuwangi. Rahayu yang masih kecil, menyaksikan ayahnya, seorang guru agama yang dihormati, dipenggal oleh warga desa. Ayahnya dituduh sebagai dukun santet atau ninja karena beberapa kejadian aneh yang terjadi di desa mereka. Warga yang ketakutan memutuskan untuk menghukum ayah Rahayu secara brutal tanpa penyelidikan lebih lanjut. Kematian yang kejam itu membekas dalam diri Rahayu, meninggalkan luka psikologis yang mendalam. Rahayu menjadi trauma, dan perasaan takut serta gelisah terus menghantuinya, terutama saat berhadapan dengan agama dan ibadahnya.

Setelah peristiwa tersebut, Rahayu tumbuh dewasa dengan rasa takut yang selalu menghantuinya, terutama saat melakukan salat. Ia merasa ada gangguan yang tak terlihat menghalangi dirinya untuk khusyuk beribadah. Setiap kali melaksanakan salat, Rahayu merasa seperti ada yang mengintai, sesuatu yang mengusik hati dan pikirannya sesuatu yang ia yakini berasal dari setan Khanzab. Khanzab adalah makhluk ghaib yang dikenal dalam ajaran Islam sebagai setan yang berusaha mengganggu salat umat manusia, membuat mereka tidak khusyuk dan merasa cemas.

BACA JUGA : Sinopsis Film Dilan Wo Ai Ni 1983 Kisah Masa Kecil Lucu Romantis

Perkenalan Tokoh Utama

Rahayu (diperankan oleh Tika Bravani), kini seorang wanita dewasa, hidup di kota besar dan bekerja sebagai seorang desainer grafis. Ia berusaha menjalani kehidupan normal meski sering dilanda ketakutan yang tak dapat dijelaskan. Walaupun ia tidak tinggal di desa tempat tragedi itu terjadi, trauma masa lalu tetap mengikutinya. Ketika salat, ia selalu merasa terjebak dalam gangguan Khanzab yang menghalangi fokusnya. Rahayu tidak bisa mengabaikan suara-suara dan gangguan yang ia rasakan, meski ia sudah mencoba untuk terus beribadah dan mencari kedamaian.

Rahayu tinggal bersama sahabatnya, Yasamin (Yasamin Jasem), yang juga seorang perempuan muda yang sangat religius dan sering mengajak Rahayu untuk beribadah bersama. Suatu malam, Yasamin memutuskan untuk membangunkan Rahayu untuk salat. Namun, Rahayu yang tampaknya sangat lelah dan resah akibat gangguan Khanzab, tak kunjung bangun. Yasamin, dengan sabar, memulai salatnya sendiri.

Konflik Mulai Muncul

Namun, setelah Yasamin memulai salatnya sendirian, sebuah kejadian aneh terjadi. Di tengah-tengah salat, Yasamin merasakan tepukan lembut di pundaknya, seolah ada seseorang yang ingin bergabung dalam salat berjemaah. Yasamin terkejut dan menoleh, hanya untuk menemukan bahwa Rahayu tetap tidur dengan posisi yang sama. Hal ini sangat membingungkan Yasamin, karena ia merasa yakin bahwa Rahayu baru saja bangun untuk salat.

Perasaan tidak beres semakin menguat ketika Yasamin menyadari bahwa selama ini, meskipun Rahayu tampaknya berusaha menjalankan salat dengan baik, ada sesuatu yang menghalanginya. Yasamin kemudian menyadari bahwa Rahayu bukan hanya diganggu oleh rasa malas atau lelah, tetapi ada sesuatu yang jauh lebih besar, kekuatan ghaib yang mengganggu.

Pencarian Solusi

Dengan rasa khawatir, Yasamin berusaha mencari tahu lebih dalam tentang gangguan yang menimpa temannya. Mereka mulai mencari informasi mengenai Khanzab dan berbagai cara untuk melawan gangguan tersebut. Dalam pencarian mereka, Yasamin mengajak Rahayu menemui seorang ustaz yang ahli dalam ilmu agama dan pengusiran setan. Ustaz tersebut menjelaskan bahwa Khanzab adalah setan yang berusaha menghalangi manusia untuk khusyuk dalam beribadah, dan terkadang gangguan ini bisa sangat kuat, bahkan dapat menguasai seseorang jika tidak ditanggulangi dengan iman dan doa yang kuat.

BACA JUGA: Sinopsis Film Hati Suhita (2023) Kisah Romantis Drama Cinta Segitiga

Selama proses ini, Rahayu mulai mengenang kembali kejadian masa lalu yang terkait dengan kematian ayahnya. Ia merasa bahwa ayahnya, yang dijatuhi hukuman mati secara tidak adil, mungkin memiliki kaitan dengan kekuatan ghaib yang kini mengganggu dirinya. Rahayu merasa ada hubungan antara kematian ayahnya yang tragis dan gangguan yang ia alami. Ia harus menghadapi trauma masa lalu, bukan hanya sebagai bentuk penyembuhan psikologis, tetapi juga sebagai cara untuk mengalahkan kekuatan ghaib yang terus menguasai dirinya.

Puncak Konflik:

Pada suatu malam yang penuh ketegangan, Rahayu akhirnya memutuskan untuk menghadapi Khanzab. Ia mempersiapkan diri dengan doa dan salat yang penuh keyakinan. Ia mengundang Yasamin untuk menemani, dan bersama-sama mereka melaksanakan salat malam di rumah yang kini terasa semakin angker. Selama salat, Khanzab mulai mengganggu dengan cara yang semakin agresif suara-suara aneh, bayangan-bayangan yang bergerak, dan perasaan dingin yang menyelimuti ruangan. Rahayu merasakan ketakutan yang luar biasa, namun ia tahu bahwa hanya dengan mengatasi rasa takut tersebut ia bisa mengalahkan Khanzab.

Akhir Cerita Film

Dengan bantuan doa, keberanian, dan kekuatan iman, Rahayu dan Yasamin berhasil mengusir Khanzab. Rahayu, yang akhirnya mengatasi trauma masa lalunya, menemukan kedamaian dalam dirinya. Ia menyadari bahwa kekuatan salat dan keimanan adalah senjata terkuat melawan segala gangguan ghaib. Meskipun rasa takut tidak sepenuhnya hilang, ia belajar untuk tidak membiarkan ketakutan menguasai hidupnya. Dengan keberanian dan keyakinan, Rahayu mengalahkan Khanzab dan akhirnya menemukan kedamaian dalam ibadahnya.

Film berakhir dengan Rahayu yang kini mampu melaksanakan salat dengan khusyuk, bersama Yasamin yang setia mendampinginya. Trauma masa lalunya yang sempat menghalangi keimanannya akhirnya berhasil ia atasi, membawa harapan dan kekuatan baru untuk menjalani hidupnya.

By admin