Penyalin Cahaya (2021)

267 voting, rata-rata 6.0 dari 10

“Penyalin Cahaya” adalah film thriller misteri Indonesia tahun 2021 yang menandai debut penyutradaraan film panjang bagi Wregas Bhanuteja. Diproduksi oleh Rekata Studio dan Kaninga Pictures, film ini dibintangi oleh Shenina Syawalita Cinnamon, Lutesha, dan Chicco Kurniawan. “Penyalin Cahaya” pertama kali rilis secara internasional pada 8 Oktober 2021 di Festival Film Internasional Busan.

Sinopsis: Jejak Hilang di Malam Pesta

Suryani, atau akrab disapa Sur, untuk pertama kalinya menghadiri pesta untuk merayakan pencapaian kelompok teater universitas “Mata Hari”, tempat Sur menjadi sukarelawan sebagai perancang web. Merayakan kemenangan teater tersebut, Suryani menerima ajakan berpesta dari para senior.

Namun, keesokan harinya, ia terbangun tanpa mengingat apapun. Kejadian ini diperparah dengan hilangnya beasiswa karena foto dirinya yang sedang mabuk diunggah ke media sosial. Suryani diusir oleh keluarganya akibat insiden tersebut. Khawatir ia menjadi korban perpeloncoan oleh anggota senior Mata Hari, Sur meminta bantuan dari teman masa kecilnya, Amin, yang bekerja dan tinggal di toko fotokopi dekat kampus. Bersama-sama, mereka berusaha mengungkap kebenaran di balik foto selfie Suryani dan peristiwa malam itu di pesta dengan meretas ponsel para mahasiswa.

Pemeran

  • Shenina Syawalita Cinnamon sebagai Suryani
  • Lutesha sebagai Farah Natia
  • Chicco Kurniawan sebagai Amin
  • Dea Panendra sebagai Anggun
  • Jerome Kurnia sebagai Tariq
  • Giulio Parengkuan sebagai Rama Soemarno
  • Ruth Marini sebagai Yati (ibu Sur)
  • Lukman Sardi sebagai ayah Sur
  • Yayan Ruhian sebagai Soemarno, ayah Rama
  • Donny Damara sebagai ketua dewan beasiswa
  • Hanna V Manihuruk sebagai dosen MIPA
  • Rukman Rosadi sebagai dekan ilmu komputer
  • Adipati Dolken sebagai pegawai layanan pelanggan NetCar
  • Landung Simatupang sebagai Burhanuddin
  • Khiva Iskak sebagai dewan ketua etik
  • Tanta Ginting sebagai pengacara Rama
  • Mian Tiara sebagai Bidan Siti

Produksi

Setelah menyelesaikan proses produksi selama lebih dari setahun sejak 2020, Wregas Bhanuteja akhirnya mengumumkan film panjang pertamanya, “Penyalin Cahaya”. Film ini merupakan produksi panjang pertama dari Rekata Studio yang berkolaborasi dengan Kaninga Pictures.

Produser Adi Ekatama menyatakan bahwa cerita “Penyalin Cahaya” mengangkat topik penting tentang isu pelecehan seksual yang memerlukan perhatian serius dari masyarakat saat ini. Produser Ajish Dibyo menambahkan bahwa film adalah salah satu medium yang paling efisien untuk menyampaikan argumen.

Syuting

Proses syuting film “Penyalin Cahaya” berlangsung selama 20 hari di Jakarta dan sekitarnya di tengah kondisi pandemi COVID-19. Selama produksi, protokol kesehatan diterapkan secara ketat, termasuk tes usap PCR dan antigen secara berkala.

Musik

Mian Tiara tidak hanya berakting dalam film “Penyalin Cahaya”, tetapi juga turut menciptakan lagu tema berjudul “Di Bawah Langit Raksasa”. Mian menciptakan lagu ini untuk membungkus dan mengikat film “Penyalin Cahaya” dalam semangat dan kekuatannya. Mengenai lagu karya Mian tersebut, Wregas berpendapat, “Lagu akan didengarkan semua orang dan harapannya mereka menjadi tergerak untuk melawan isu darurat tentang kekerasan dan pelecehan seksual.”

Penayangan dan Penerimaan

“Penyalin Cahaya” rilis perdana secara internasional pada 8 Oktober 2021 di Festival Film Internasional Busan. Film ini juga berkompetisi di program kompetisi utama bernama ‘New Currents’, yang merupakan satu-satunya program kompetisi internasional film panjang di Festival Film Internasional Busan. Pada 8 November 2021, diumumkan bahwa film ini akan tayang di Netflix pada 13 Januari 2022.

Berdasarkan data dari situs FlixPatrol, “Penyalin Cahaya” berhasil menduduki trending Netflix di 15 negara sejak perilisannya. Tercatat, di Indonesia film ini menjadi nomor satu sejak rilis hingga dua hari setelahnya. Kemudian, film ini berada di urutan ke-5 di Malaysia dan Peru, urutan ke-6 di Brasil, Ekuador, dan Venezuela, posisi ke-7 di Singapura dan Argentina, posisi ke-8 di Bolivia, Honduras, Panama, Uruguay. Selain itu, “Penyalin Cahaya” juga menduduki urutan ke-9 di Bahama, Nikaragua, Trinidad dan Tobago, serta menduduki peringkat 13 di Netflix seluruh dunia.